ma-nohara pino-suke

Wednesday, June 03, 2009

I was eye-witness-ing the moment when news channel and infotainment shared topics that much. I mean that freakin’ much and frequent. Lo coba nonton Seputar Indonesia terus ganti channel ke Insert Investigasi, pasti Manohara lagi yang nongol.

Tadi siang gw nonton Silet di RCTI ada Manohara & Ibunya diinterview langsung di studio, abis Silet ada Seputar Indonesia and guess what, ada Manohara & Ibunya lagi. Abis Seputar Indonesia lanjut ke Sergap,untungnya ga ada Manohara (ga keren amat kalo nongol di sergap). Di Seputar Indonesia Manohara & Ibunya berdialog via telephone sama seorang bapak dari pihak Kesultanan Kelantan (lupa namanya siapa,sebut saja mawar), pertama-tama dialog masih bisa dicontrol tapi lama-lama mereka ribut sendiri dan Ibunya Manohara rada teriak-teriak gitu. Ribut banget lah pokoknya, itu tadi berita atau lemon tea asem manis cinta sih?

Case Manohara emang ga bisa dianggap sepele sih karena nyerempet ke banyak aspek, let’s say human right,woman’s right,chidren’s right (yang pernah gw baca,menurut UNICEF range anak-anak itu sampe usia 18 tahun), sosial, budaya, dan yang bikin makin booming aja yaitu karena Manohara seorang public figure, dan yang bikin makin dhuarrrrrr lagi nih (apa sih gueeee) karena Manohara itu secara konstitusi masih di bawah umur plus bipatride pula (Indonesia & Amerika).

Speaking of bipatride, gw kesel sama pemerintah Indonesia. Why? Cause our government do almost nothing to that case! Coba deh liat, porsi pemerintah buat menangani kasus ini malah jadi diambil alih sama media massa & infotainment. Haloooooo kemana aja sih om-om white collar itu? Sibuk jadi tim sukses capres? Sibuk mikirin strategi kampanye yang over offensive buat ngejatuhin rival capresnya? Mungkin kalian sibuk sama urusan lain (yang emang perlu dan ga perlu) but heeey Manohara juga WNI lohhh, Amerika udah ngirim FBI ke Singapore then let’s just see what our government can (and will) do.

Hmmmmph cooling down dulu ah. Jadi keinget materi presentasi kelompok gw dulu pas di kelas XI. Waktu itu lagi hot-hotnya Indonesia vs Malaysia masalah ‘pencurian’ lagu, makanan, batik dsb jadi gw coba angkat aja topik itu di presentasi Sosiologi. Percaya deh nyari source topik itu = makan ati! Gerah bo bacanya, jadi kesel, terbakar amarah,meledak-ledak kemudian terharu-biru (atau gwnya aja yang hiperbola?). Nah sekarang panas lagi nih kasus Ambalat. Aaaaaaaargh jadi gerah lagi gw.

C’mon,keep your chin up Indonesia! FIGHT!





lanjut kapan-kapan deh, kan ceritanya lagi gerah jadi mau ngipas-ngipas dulu gitu he



0 comments: